Ceritra
Ceritra Warga

Gen Z Susah Tidur Bukan Karena Kopi, Tapi Pikiran yang Berlari?

Bagus - Friday, 31 October 2025 | 03:00 PM

Background
Gen Z Susah Tidur Bukan Karena Kopi, Tapi Pikiran yang Berlari?

Ritual sebelum tidur bagi banyak anak muda kini berubah menjadi sesi maraton overthinking. Setiap malam, ribuan Gen Z terjebak di putaran pikiran yang tak mau diam—dari chat yang belum dibalas hingga masa depan yang belum jelas. Sunyi kamar justru jadi panggung paling ramai untuk kekhawatiran kecil yang mendadak membesar.


Fenomena overthinking sebelum tidur ramai dibicarakan di TikTok. Banyak remaja dan mahasiswa mengaku sulit memejamkan mata karena pikiran tiba-tiba aktif justru saat lampu dimatikan. Bukan hal besar—hanya kenangan canggung, tugas yang belum selesai, atau ucapan orang lain yang tiba-tiba terasa penting.


“Kalau siang masih bisa sibuk. Tapi begitu rebahan, otak kayak buka file lama,” kata Ardi (19), yang mengaku butuh waktu hampir satu jam untuk meredakan pikirannya sebelum tidur. Ungkapan senada muncul di banyak komentar, menunjukkan betapa umum dan sunyinya pergulatan ini.


Menurut konselor muda, pola ini muncul karena tekanan akademik, tuntutan sosial media, hingga rasa takut gagal. Meski tidak selalu berbahaya, overthinking yang terjadi setiap malam bisa membuat anak muda lebih mudah lelah dan sensitif keesokan harinya. “Banyak yang bangun bukan dengan energi baru, tapi sisa cemas semalam,” ujar seorang pendamping mahasiswa.


Akhirnya, semua kembali pada kemampuan untuk memeluk diri sendiri dengan sabar. Menutup layar lebih cepat, menarik napas lebih dalam, atau sekadar menenangkan pikiran sejenak bisa jadi langkah kecil menuju tidur yang lebih tenang. Sebab hidup sudah cukup bising—tidak perlu menambah keributan di kepala sendiri.

Logo Radio
🔴 Radio Live