Dunia pendidikan dihebohkan oleh unggahan viral dari seorang influencer asal Palembang, Nita Fsagung, yang mengungkapkan bahwa anaknya, seorang siswa di SMKN 7 Palembang, dituduh menggunakan narkoba oleh oknum guru dan wakil kepala sekolah. Unggahan Nita ini memicu gelombang simpati dan dukungan dari warganet, banyak yang menyoroti tindakan pihak sekolah yang dianggap merugikan psikologis siswa. Untuk membantah tuduhan tersebut, Nita mengambil langkah cepat dengan membawa anaknya menjalani tes narkoba di RS Bhayangkara Palembang, yang hasilnya menunjukkan negatif.

Setelah viralnya pengakuan pihak orang tua, kini giliran guru yang terlibat, yang disebut berinisial Maya, angkat bicara. Maya mengakui bahwa ia mendapatkan cerita berbeda mengenai siswa tersebut dari pihak lain. Namun, yang mengejutkan adalah klaimnya bahwa ia memiliki bukti rekaman percakapan yang sengaja ia buat untuk memastikan kebenaran informasi yang diterimanya, meskipun ia menegaskan bahwa rekaman tersebut ia simpan secara pribadi dan tidak pernah disebarkan ke publik.

Menurut keterangan Maya, isi dari rekaman tersebut justru menguatkan dugaan awal. Ia menyebutkan bahwa dalam percakapan yang terekam, siswa tersebut bahkan mengaku telah tiga kali menggunakan barang terlarang sejak masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Klaim adanya bukti rekaman ini kontras dengan hasil tes narkoba siswa yang negatif, menambah lapisan kompleksitas dan kontroversi pada kasus ini.

Melihat kondisi tersebut dan dampak psikologis yang dialami anaknya, pihak orang tua, Nita, menyatakan akan menindaklanjuti permasalahan ini ke jalur hukum yang lebih jelas. Nita, bersama kuasa hukumnya, bertekad untuk membawa masalah ini ke pihak berwajib jika nama baik anaknya tidak dipulihkan. Kasus ini pun menempatkan Kepala Sekolah SMKN 7 Palembang dalam tekanan untuk segera merealisasikan tuntutan dan memberikan sanksi tegas kepada oknum-oknum yang terlibat dalam tuduhan tersebut.