Suasana di sekitar Pasar Cibeureum, Ciwidey, Kabupaten Bandung, mendadak rusuh dan mencekam pada Senin siang, 20 Oktober 2025. Kericuhan ini dipicu oleh aksi seorang pria yang diduga melakukan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan terpaksa melarikan diri dari amukan massa.

Terduga pelaku, yang identitasnya belum dirinci, dilaporkan kabur ke arah sungai di dekat pasar setelah aksinya dipergoki oleh warga. Kabar mengenai upaya pencurian ini menyebar dengan cepat, memicu reaksi spontan dari pedagang, pembeli, dan warga sekitar. Dalam waktu singkat, puluhan, bahkan ratusan orang, mengepung lokasi pelarian pelaku.

Aksi Kejar-kejaran Hingga ke Tepi Sungai

Menurut keterangan beberapa saksi mata, dugaan pencurian terjadi ketika pria tersebut dicurigai hendak membawa kabur sepeda motor di sekitar Pasar Cibeureum. Panik karena aksinya diketahui, pelaku memilih jalur yang ekstrem, berlari kencang menuju arah sungai yang berada di belakang pasar.

Massa yang geram langsung mengejar dan berjaga di sekitar jembatan yang menjadi akses ke area sungai. Masyarakat setempat menunjukkan kekesalan yang mendalam atas maraknya kasus curanmor yang belakangan ini meresahkan wilayah Bandung dan sekitarnya.

Emosi Warga di Tengah Pengepungan

Kondisi sempat memanas. Emosi warga terpancing dan kerumunan terlihat menunggu dengan tegang di area pengepungan, memastikan terduga pelaku tidak dapat meloloskan diri.

Meskipun demikian, aparat kepolisian dan TNI segera turun ke lokasi kejadian untuk mengendalikan situasi dan mencegah aksi main hakim sendiri. Upaya pengamanan oleh pihak berwajib ini penting untuk menjamin bahwa proses hukum dapat berjalan sesuai prosedur, terlepas dari tingginya kemarahan masyarakat.

Informasi terakhir menyebutkan bahwa meskipun telah diamankan, terduga maling tersebut sempat mendapat hantaman dari warga yang tersulut emosi sebelum sepenuhnya diserahkan kepada petugas keamanan. Hingga saat berita ini diturunkan, polisi masih mendalami kasus dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kronologi lengkap dan nasib terduga pelaku.

Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap aksi curanmor, sekaligus menjadi pengingat bagi aparat kepolisian untuk terus meningkatkan patroli demi menjaga keamanan dan ketertiban umum. Polisi juga kembali mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak yang berwenang.