Prediksi Harga Emas Turun Tahun Depan, Logam Dasar Siap Naik Daun
Hilmy - Thursday, 06 November 2025 | 12:11 PM


Helmi Arman, Chief Economist Citibank N.A. Indonesia, memprediksi harga emas berpotensi turun tahun depan jika situasi ekonomi dan geopolitik global mulai membaik.
Menurutnya, ketika ekonomi Amerika Serikat dan China kembali menguat, investor kemungkinan akan berpindah dari emas ke aset lain seperti saham dan properti.
“Kalau memang tahun depan perekonomian Amerika Serikat pulihnya cepat dan juga perekonomian China juga ikut terangkat, maka akan ada pesaing-pesaing baru untuk emas dari sisi instrumen keuangan,” ujar Helmi, dikutip dari Antara, Kamis (6/11/2025).
Helmi menjelaskan, selama beberapa tahun terakhir sekitar 80 persen permintaan emas berasal dari investasi, sementara 20 persennya digunakan untuk kebutuhan industri.
Salah satu pembeli besar emas adalah bank sentral negara-negara berkembang, yang menambah cadangan emas di tengah ketegangan geopolitik dan kebijakan perdagangan Amerika Serikat. Namun, jika kondisi global lebih stabil dan ekonomi membaik, permintaan emas dari investor institusi maupun rumah tangga bisa melambat.
Helmi juga menyoroti bahwa permintaan emas rumah tangga di Asia terutama di China dan India menjadi motor utama penjualan emas dunia.
“Ketika pasar properti dan keuangan di dua negara itu kembali pulih, maka minat masyarakat untuk membeli emas pun menurun. Di China, semenjak sektor propertinya lemah, demand (permintaan) rumah tangga untuk emas jadi meningkat,” jelasnya.
Selain emas, Helmi memperkirakan harga logam dasar seperti tembaga, nikel, dan aluminium berpotensi naik tahun depan seiring dengan pulihnya ekonomi global yang mendorong aktivitas industri dan infrastruktur.
Ia menambahkan, saat ini prospek logam dasar memang belum menarik karena ekonomi dunia sedang melemah. Namun, bila ekonomi Amerika Serikat mulai pulih tahun depan, permintaan logam non-emas bisa meningkat.
“Makanya Citi berekspektasi tahun depan harga emas dunia secara rata-rata mungkin tidak sebagus tahun ini dan ada potensi logam dasar mulai naik panggung,” tutup Helmi.
Next News

Kurs Rupiah Stagnan di Rp 16.751 per Dolar AS di Pembukaan Hari Ini
in 2 hours

IHSG Dibuka Menguat 22,43 Poin, Investor Antisipasi Keputusan BI-Rate
in an hour

Harga Emas PT Aneka Tambang Tbk Naik Rp 21.000, Kini Rp 2,343 Juta per Gram
in an hour

Harga Bawang Merah Tembus Rp 37.900 per Kg, Ini Daftar Harga Pangan Lainnya
in 28 minutes

IHSG Berpotensi Bergerak Mendatar Seiring Ekspektasi BI Tahan Suku Bunga
21 hours ago

Rupiah Kehilangan Tenaga: Melemah di Tengah Sentimen Risk-Off
a day ago

Pemerintah Putuskan Tarif Listrik Tak Ada Kenaikan!
a day ago

Harga Antam Emas Hari Ini Naik Tipis ke Rp2.351.000/Gram
2 days ago

Harga Bawang Merah & Cabai Rawit Naik: Awal Pekan, Rp42.600–43.600 per kg
2 days ago

Rezeki Melimpah dari Hobi Main Game
2 days ago






