Klaten Diterjang Angin: Akibat Angin Kencang, Sapi Perah Ambruk
Chindy - Wednesday, 22 October 2025 | 04:00 PM


Senin sore yang seharusnya tenang mendadak berubah mencekam. Hembusan angin tiba-tiba menghantam kawasan pertanian di Juwiring, Klaten. Dalam hitungan menit, atap rumah beterbangan, kandang ternak porak-poranda, dan warga hanya bisa berlari menyelamatkan diri.
Warga Desa Bulurejo, Kecamatan Juwiring, masih tampak sibuk membersihkan puing-puing rumah mereka. Angin kencang yang datang bersama hujan deras menghancurkan puluhan rumah, satu kandang ternak, serta menumbangkan sejumlah pohon besar. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 34 rumah mengalami kerusakan ringan, satu fasilitas umum terdampak, dan beberapa jaringan listrik sempat terputus.
“Kami panik, suara anginnya keras sekali. Genteng beterbangan, pohon depan rumah roboh menimpa pagar,” tutur Siti (43), warga yang rumahnya hancur sebagian atapnya. Di kawasan pertanian, beberapa kandang ayam dan sapi juga ikut rusak parah. Para peternak terpaksa mengevakuasi hewan-hewan mereka karena takut kandang ambruk seluruhnya.
BNPB bersama BPBD Klaten langsung turun tangan. Tim gabungan bersama aparat desa dan relawan melakukan pendataan, mengevakuasi warga terdampak, serta menyalurkan bantuan darurat. “Kami sudah siapkan logistik dan tenda sementara untuk warga yang rumahnya tidak bisa ditempati,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari. Ia juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama di masa peralihan musim ini.
Selain kerugian fisik, peristiwa ini juga meninggalkan trauma bagi warga. Anak-anak menangis saat mendengar suara angin berdesir, sementara petani cemas ladangnya ikut rusak akibat genangan air. Aktivitas ekonomi sempat lumpuh, terutama di daerah sentra pertanian dan peternakan. Jaringan listrik baru normal setelah petugas PLN bekerja hingga larut malam.
Kejadian ini menegaskan betapa perubahan cuaca ekstrem bukan lagi ancaman jauh. Ia sudah menyentuh rumah, kandang, dan ladang kita. Masyarakat diminta lebih sigap: periksa atap rumah, hindari berlindung di bawah pohon besar, dan segera laporkan bila ada kerusakan. Di tengah cuaca yang makin tak bisa ditebak, kewaspadaan adalah bentuk perlindungan paling nyata.
Next News

Panik Saat Internet Mati Global? Ini Penjelasannya!
2 hours ago

Indra Sjafri Kantongi 18 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
2 hours ago

Mendiktisaintek Siapkan Lulusan Perguruan Tinggi Untuk Bersaing di Pasar Kerja Global
2 hours ago

Tiga Pelaku Curanmor Ditangkap Polisi Usai Beraksi di 10 TKP Surabaya
3 hours ago

World Angklung Day 2025 Gaungkan Diplomasi Budaya dari California hingga Chicago
6 hours ago

Cuaca Jawa Timur Hari Ini: Awan Tebal dan Potensi Hujan Petir
7 hours ago

Menkum Tegaskan: Polisi Aktif yang Sudah Duduki Jabatan Sipil Tak Perlu Mundur
a day ago

Turnamen Basket Hipmi Jaya: Pelantikan Pengurus & Silaturahmi!
a day ago

Pelantikan Klub Basket HIPMI Jaya: Gebrakan Baru!
a day ago

Puan Maharani Apresiasi Muhammadiyah di Usia 113 Tahun: Terus Berkhidmat untuk Umat
a day ago




