Imbas Anjlok KA Purwojaya: Jakarta-Cikampek Macet, Ribuan Frustrasi
Chindy - Monday, 27 October 2025 | 03:00 PM


Sabtu sore (25/10/2025), jalur Jakarta–Cikampek diguncang insiden mengejutkan: KA Purwojaya relasi Gambir–Cilacap anjlok di km 56+½ Bekasi, membuat perjalanan ribuan penumpang terganggu, dan satu jalur vital sempat ditutup total. Peristiwa terjadi sekitar pukul 14.14 WIB di emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi. Dua gerbong belakang KA Purwojaya tiba-tiba keluar dari rel, menyebabkan rangkaian terhenti dan jalur padat tersendat. Menurut saksi mata, suara dentuman terdengar kuat, memicu kepanikan penumpang. “Awalnya kaget, kereta oleng, penumpang banyak yang berteriak,” kata Andi, penumpang dari Jakarta.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) segera mengerahkan tim evakuasi. Seluruh 232 penumpang dievakuasi dengan selamat, sebagian dilanjutkan menggunakan bus pengganti untuk menuju stasiun tujuan. “Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami,” kata Ixfan Hendriwintoko, Manager Humas KAI Daerah Operasi 1 Jakarta.
Dampak sosial langsung terlihat: perjalanan harian warga Bekasi dan commuter yang biasa menggunakan jalur Jakarta–Cikampek terganggu. Beberapa kereta jarak jauh dan commuter line mengalami penundaan atau pembatalan. Jalan alternatif padat oleh kendaraan pribadi karena penumpang beralih transportasi darat. Para pengamat transportasi menekankan pentingnya inspeksi rutin rel, terutama di jalur padat dan rawan.
Insiden ini menyoroti risiko transportasi massal jika perawatan rel tidak optimal. Namun, respons cepat tim evakuasi KAI menunjukkan kesiapsiagaan dan prosedur darurat yang sudah terlatih. Kepolisian dan dinas perhubungan setempat ikut memastikan lalu lintas tetap terkontrol, serta memantau jalur agar segera dibuka kembali.
Kejadian KA Purwojaya anjlok menjadi pengingat bahwa meski kereta modern menawarkan kenyamanan dan kecepatan, keselamatan harus selalu diutamakan. Warga Bekasi dan pengguna jalur Jakarta–Cikampek diingatkan untuk tetap waspada, sabar, dan selalu mengikuti instruksi petugas saat bepergian. Inspeksi dan perawatan rutin bukan sekadar prosedur tetapi nyawa penumpang bergantung padanya.
Next News

Panik Saat Internet Mati Global? Ini Penjelasannya!
2 hours ago

Indra Sjafri Kantongi 18 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
2 hours ago

Mendiktisaintek Siapkan Lulusan Perguruan Tinggi Untuk Bersaing di Pasar Kerja Global
2 hours ago

Tiga Pelaku Curanmor Ditangkap Polisi Usai Beraksi di 10 TKP Surabaya
3 hours ago

World Angklung Day 2025 Gaungkan Diplomasi Budaya dari California hingga Chicago
6 hours ago

Cuaca Jawa Timur Hari Ini: Awan Tebal dan Potensi Hujan Petir
7 hours ago

Menkum Tegaskan: Polisi Aktif yang Sudah Duduki Jabatan Sipil Tak Perlu Mundur
a day ago

Turnamen Basket Hipmi Jaya: Pelantikan Pengurus & Silaturahmi!
a day ago

Pelantikan Klub Basket HIPMI Jaya: Gebrakan Baru!
a day ago

Puan Maharani Apresiasi Muhammadiyah di Usia 113 Tahun: Terus Berkhidmat untuk Umat
a day ago




