Ceritra
Ceritra Update

Getaran Bumi & Abu: Detik-detik Kanlaon Meletus

Chindy - Friday, 31 October 2025 | 03:00 PM

Background
Getaran Bumi & Abu: Detik-detik Kanlaon Meletus

Suara gemuruh datang tanpa peringatan. Gunung Kanlaon di Filipina meletus keras, memuntahkan abu dan batu pijar ke langit. Warga sekitar hanya bisa berlari, sebagian menangis, sementara langit di atas mereka berubah kelam seperti akhir dunia.


Letusan Gunung Kanlaon terjadi pada Senin malam (4/11), mengguncang wilayah tengah Filipina, tepatnya Pulau Negros. PHIVOLCS lembaga vulkanologi nasional melaporkan letusan berlangsung selama enam menit, dengan kolom abu membumbung hingga lima kilometer lebih. Getarannya terasa hingga kota-kota tetangga, sementara abu panas turun menutupi atap rumah dan ladang.


Saksi mata menggambarkan suasana mencekam. “Kami mendengar ledakan keras, lalu tanah bergetar. Langit langsung hitam,” ujar seorang warga dari Provinsi Negros Occidental. Banyak warga berlari meninggalkan rumah tanpa sempat membawa barang. Beberapa bahkan sempat merekam detik-detik letusan yang kini viral di media sosial, memperlihatkan semburan api di puncak gunung dan gumpalan abu yang menelan langit.


Pihak berwenang menetapkan status waspada dan menutup area dalam radius empat kilometer dari kawah. Tim penyelamat dikerahkan untuk membantu evakuasi warga di zona bahaya. Aktivitas penerbangan di sekitar wilayah itu juga ditangguhkan sementara, lantaran abu vulkanik dapat merusak mesin pesawat. Pemerintah daerah menyediakan masker, air bersih, dan pos darurat bagi warga terdampak abu.


Gunung Kanlaon dikenal sebagai salah satu gunung paling aktif di Filipina, terakhir meletus besar pada 2017. Letusan kali ini disebut sebagai yang paling eksplosif dalam beberapa tahun terakhir. Para ahli menyebut penyebab utama adalah akumulasi tekanan gas di bawah permukaan kawah yang mendadak terlepas, memicu letusan eksplosif. PHIVOLCS juga memperingatkan bahwa aktivitas vulkanik masih mungkin berlanjut, dan warga diminta tetap waspada terhadap potensi hujan abu serta lahar dingin.


Bencana alam selalu datang tanpa mengetuk pintu. Letusan Kanlaon menjadi pengingat bahwa di balik keindahan pegunungan, ada kekuatan besar yang terus hidup di bawahnya. Manusia boleh membangun peringatan, tapi alam tetap punya caranya sendiri untuk bicara.

Logo Radio
🔴 Radio Live