Sebuah insiden kekerasan terjadi di wilayah Karangtengah, Cianjur, melibatkan seorang gadis remaja berinisial K (16) dan seorang pria berinisial J (21). Fakta menunjukkan bahwa keduanya memiliki hubungan yang berawal dari perkenalan melalui media sosial, khususnya Facebook. Pelaku, J, menjemput korban dan bertemu di kontrakan korban. Kejadian nahas ini bermula ketika pelaku mengajak korban untuk berhubungan intim, namun ajakan tersebut ditolak keras oleh korban.

Setelah penolakan dari korban, suasana antara keduanya memanas dan berujung pada cekcok. Pelaku J kemudian menuduh K telah mengambil handphone dan dompetnya yang hilang. Di tengah percekcokan yang intens tersebut, J melakukan aksi penganiayaan yang sadis. Pelaku menusuk punggung korban menggunakan senjata tajam (pisau), menyebabkan korban mengalami luka yang cukup serius.

Korban, K, berhasil melawan dan berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar. Warga yang mendengar teriakan tersebut segera berdatangan dan mengejar pelaku J yang berusaha melarikan diri ke arah sawah. Pelaku J akhirnya berhasil diamankan warga, namun ia sempat menjadi sasaran amuk massa atas perbuatannya. Ketika diserahkan ke pihak kepolisian, pelaku J dilaporkan berada dalam kondisi babak belur dengan luka pukulan hampir di sekujur tubuh.

Saat ini, baik korban K maupun pelaku J tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena luka-luka yang dialami masing-masing. Korban menderita luka tusuk di punggung, sementara pelaku menderita luka lebam akibat amukan warga. Pihak kepolisian masih menunggu kondisi keduanya stabil sebelum dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan memastikan bahwa kasus ini bukan aksi pencurian dengan kekerasan melainkan cekcok pasangan kekasih yang disertai penganiayaan.

Tusuk Teman Kencan Tolak Berhubungan Intim, Pria Cianjur Diamuk Warga menunjukkan liputan video dari insiden yang terjadi di Cianjur ini.